Bahasa yang sudah tidak asing lagi di dunia bahkan sudah menjadi keharusan di setiap sisi bumi, tak lain adalah bahasa Inggris. Globalisasi telah membawa perubahan yang begitu cepat dalam kehidupan dan keluar dari zona nyaman. Berada di era globalisasi menuntut kita agar terus mengembangkan diri dan meningkatkan potensi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat mengharuskan kita agar terus mengikuti perkembangannya agar kita berani keluar dari zona nyaman.
Bahasa Inggris = Pola Pikir
Dulu saya beranggapan bahwa bahasa Inggris hanyalah sekedar pelajaran muatan lokal. Oleh pola pikir saya yang demikian membuat saya tidak begitu serius dalam mempelajari bahasa Inggris sejak di bangku sekolah dasar. Sebagai orang Indonesia saya berpikiran bahwa bahasa yang harus benar-benar dipelajari hanya bahasa Indonesia. Kini, ketika saya sudah beranjak dewasa saya sadar bahwa zaman telah berada dititik persaingan dunia. Di mana bahasa Inggris menjadi kunci gerbang persaingan tersebut dan memaksa saya keluar dari zona nyaman.
Ke-Insecure-an menyerang diri saya dan mendidik saya untuk dapat keluar dari zona nyaman. Mengenyam pendidikan di era sekarang jauh berbeda dengan dulunya. Sebuah penyesalan berkerumun dalam diri saya. Ulah saya yang menganggap bahasa Inggris itu tidak penting, kini zaman menunjukkan bukti atas kesepelean saya. Kesepelean saya itu sekarang menjadi kendala setiap saya mulai melangkah lebih tinggi. Softskill kefasihan bahasa Inggris menjadi poin unggul di setiap kompetisi maupun seleksi. Bahkan menjadi poin penting dalam sebuah persyaratan melamar kerja, mendaftar kuliah, mendaftar beasiswa dan lain sebagainya.
Penyesalan Terbesar
Penyesalan memang selalu datang terlambat dan waktu yang berlalu tidak akan pernah kembali lagi. Tapi saya tidak akan berhenti begitu saja sampai di sana. Detik dimana saya tersadar bahwa bahasa Inggris itu penting, saat itulah saya menanam tekad untuk bersungguh-sungguh memulai kembali yang telah saya tinggalkan dan memaksa diri saya untuk keluar dari zona nyaman. Tiada kata terlambat bagi kita yang memiliki mimpi. Ketika kita memiliki niat yang kuat, yakinlah akan selalu ada banyak cara untuk mencapainya.
Saya sempat bingung kemana saya harus belajar. Pada akhirnya saya menemukan sebuah kursus bahasa Inggris melalui media sosial Instagram dan ternyata dua orang teman saya juga pernah kursus di sana, tentu saya banyak bertanya kepada mereka. Mendengar penjelasan dari teman saya tadi, saya masih penasaran dan menelusurinya di website. Kursus itu bernama Harau Valley English School, yang mana merupakan pelopor kampung Inggris di Sumatera dengan mengadaptasi sistem pembelajaran terbaik. Memiliki ribuan alumni dari berbagai daerah, usia dan latar belakang. Melihat dan mendengar testimoni dari para alumni semakin membuat semangat saya lebih tinggi untuk keluar dari zona nyaman saya disana.
Belajar di Harau Valley English School
Disana saya dapat berinteraksi secara langsung dengan pengajar yang berpengalaman serta pernah berinteraksi dengan penutur asing dari luar negeri. Sistem pembelajaran yang beragam membuat saya tidak bosan belajar disana dan membantu saya dalam proses keluar dari zona nyaman. Keharusan berbahasa Inggris sehari-hari selama disana membiasakan saya untuk berbicara dengan bahasa Inggris. Beberapa sesi ujian TOEFL yang saya ikuti menunjukan peningkatan skor.Β Alhamdulillah saya merasa ada peningkatan dalam pengetahuan saya dalam berbahasa Inggris meskipun saya belajar dari basic. Semua akan bisa dijalani selama kamu bertekad teguh.
Written by : Feni Julia Salsa, Harvest of 0221a